Home » » Menteri Desa Bergarap Mahasiswa Awasi Penggunaan Dana Desa

Menteri Desa Bergarap Mahasiswa Awasi Penggunaan Dana Desa




Menteri desa, pembangunan kawasan tertinggal dan transmigrasi marwan jafar meminta mahasiswa turut berpartisipasi dalam pengawkeinginann penyaluran anggaran dana desa (add). partisipasi tersebut dibutuhkan mampu terwujud dalam acara kuliah kerja nyata (kkn) yang dilsayakan di desa-desa.

Hal ini dihinggakan marwan dalam 'accounting day' yang turut dihadiri puluhan kepala desa di sulawesi selatan, di auditorium prof ahmad amiruddin, universitas hkeinginannuddin, makassar, sabtu (13/2/2016).

Baca Juga

Iglesia Luciferina, Rumah Ibadah Pemuja Setan Pertama Dunia Resmi Dibuka Di Kolombia
Cara Orang Medan Merayu Polwan
Suara Dari Wanita Lain dan Menyelingkuhi Istri Sekamar

"Kementerian desa sudah membuat wadah berupa forum universitas untuk desa membangun indonesia. arahnya agar yang akan terjadi penelitian di kampus mampu disoftwarekan ke desa, agar yang akan terjadi penelitian itu jangan mubazir dan tidak aplikatif. mari kita pasedihn teori dengan praktik untuk pembangunan desa," tegas marwan.

Pada bagian akhir, politisi partai kebangkitan bangsa (pkb) ini mengajak para mahasiswa bersiap kembali ke desa. melsayakan kkn ke desa, dan jikalau perlu buat desa-desa binaan sebagai bentuk pengabdian pada masybirat sambil belajar.

"Apakah para mahasiswa siap kembali ke desa?" teriak marwan yang pribadi dijawab 'siap' oleh mahasiswa secara serentak.

Dalam dialog ini pula marwan memaparkan data bps di akhir 2015, yang menyebut rasio kesenjangan sosial di desa tahun 2015 menurun menjadi 0,27 persen dari sebelumnya 0,33 persen. sedangkan di kota nilai kesenjangannya makin lebar, merupakan menjadi 0,47 persen. perbedaan ini menurut marwan turut dipengaruhi adanya dana desa sebagai pemacu pembangunan di desa-desa.

Menteri marwan menterangkan, 98,7 persen dana desa tahun 2015 sudah dicairkan dan pemakaiannya pun sudah mengagumkan. padahal pada awalnya banyak pihak yang memandang pesimis dan curiga penggunaan dana desa blogika menyimpang dari tujuannya. di era pemerintahan jokowi-jk, dana transfer ke kawasan dari kas negara sudah mencapai rp770 triliun.

"Pernah ada pengamat memprediksi bahwa dana desa akan bocor dalam kisaran 30-40 persen. tapi alhamdulillah kenyataannya rentang yang melencengnya 6-7 persen. ini pun sebab ketidaktahuan masybirat dalam pembuatan laporan kekuangan desa. bukan sebab dikorupsi atau kejahatan," tandas marwan.

Ssai menghadiri diskusi di kampus unhas, mendes marwan meninjau pembangunan irigasi yang menggunakan dana desa di desa tenrigangkae, kec. mandai, kab. maros, sulawesi selatan.

via news.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar