Forum komunitas waria indonesia (fkwi) akhirnya membuat kartu pengenal inspirasintitas para waria. ini dialasannya merupakankan oleh eksistensi waria masih dipandang sebelah mata oleh masyminuman beralkoholat dan status mereka belum disayai negara.
Hal ini ditegaskan oleh mami yuli selsaya ketua fkwi. “ini mampu membantu mereka dalam hal apapun. jadi ada yang mampu dihubungi,” ujar mami yuli, disela peluncuran sticker untuk sebuah software perpesanan di jakarta, rabu (6/1/2016).
Selama ini selalu terjadi diskriminasi kepada waria oleh masyminuman beralkoholat, apajikalau mereka sakit ataupun meninggal, masyminuman beralkoholat menyerahkannya kepada kepolisian atau ke rumah sakit cipto mangunkusumo. kondisi paling miris merupakan saat seorang waria meninggal dunia dan diserahkan kepada polisi, maka akan dikuburkan secara massal, dialasannya merupakankan mereka tidak memiliki inspirasintitas.
Mami yuli menambahkan “dengan adanya kartu pengenal mampu membantu para waria menunjukkan inspirasintitas dan eksistensi daerah tinggal waria, sesampai masyminuman beralkoholat mampu menawarkan info terkait waria tersebut.”
Menurut satu satunya di indonesia waria yang menyandang gelar master program studi hukum pidana ini, semua masyminuman beralkoholat memiliki hak yang sama mirip yang tertuang pada undang-undang nomor 39 tahun 1999 perihal ham. bahkan menurut mami yuli uu tersebut harus mendukung setiap orang termasuk waria untuk mendapat hak yang sama, mirip menerima fasilitas layanan publik dari negara. “ktp, kk, dan sim seharusnya ada jenis kelamin khusus.” terperincinya. (radi arya wangsareja)
via SuaraKita.org
0 komentar:
Posting Komentar